Opening

Rabu, 10 April 2013

Jenis-Jenis Pengetahuan


Pengetahuan merupakan suatu aktifitas yang dilakukan untuk memperoleh kebenaran. Pengetahuan dipandang dari jenis pengetahuan dipandang dari jenis pengetahuan yang dibangun, dapat dibedakan sebagai berikut :
a.       Pengetahuan biasa ( ordinary knowledge/common sense knowledge ). Pengetahuan seperti ini bersifat subyektif, artinya amat terkait pada subyek yang mengenal. Dengan demikian, pengetahuan jenis pertama ini memiliki sifat selalu benar, sejauh sarana untuk memperoleh pengetahuan itu
bersifat normal atau tidak ada penyimpangan.
b.      Pengetahuan ilmiah, yaitu pengetahuan yang telah menetapkan obyek yang khas atau spesifik dengan menerapkan metodologis yang khas pula, artinya metodologi yang telah mendapatkan kesepakatan diantara para ahli yang sejenis. Kebenaran yang terkandung dalam pengetahuan ilmiah bersifat relative, karena kandungan kebenaran jenis pengetahuan ilmiah selalu mendapatkan revisi dan diperkaya oleh hasil penemuan yang mutakhi. Kebenaran dalam pengetahuan ilmiah selalu mengalami pembaharuan sesuai dengan hasil penelitian yang paling akhir dan mendapatkan persetujuan ( agreement ) oleh para ilmuan sejenis.
c.       Pengetahuan filsafati, yaitu jenis pengetahuan yang pendekatannya melalui metodologi pemikiran filsafati. Sifat pengetahuan ini mendasar dan menyeluruh dengan model pemikiran yang analitis, kritis dan spekulatif. Sifat kebenarannya adalah absolute – intersubjektif. Maksudnya ialah nilai kebenaran yang terkandung pada jenis pengetahuan filsafat selalu merupakan pendapatan yang melekat pada pandangan dari seorang filsuf yang lain yang menggunakan metodologi pemikiran yang sama pula.
d.      Pengetahuan agama,  yaitu jenis pengetahuan yang didasarkan pada keyakinan dan ajaran agama tertentu. Pengetahuan agama memiliki sifat dogmatis, artinya pernyataan dalam suatu agama selalu didasarkan pada keyakinan yang digunakan untuk memahaminya itu. Implikasi makna dari kandungan kitab suci itu dapat berkembang secara dinamik sesuai dengan perkembangan. Waktu, tetapi kandungan maksud dari ayah kitab suci itu tidak dapat di ubah dan sifatnya absolute.

Pengetahuan dipandang atas dasar criteria karakteristiknya dapat dibedakan atas :
a.       Pengetahuan indrawi, yaitu jenis pengetahuan yang didasarkan atas sense ( Indera ) atau pengalaman manusia sehari-hari.
b.      Pengetahuan akal-budi, yaitu jenis pengetahuan yang didasarkan atas sense ( indera ) atau pengalaman manusia sehari-hari.
c.       Pengetahuan intuitif, jenis pengetahuan yang memuat pemahaman secara cepat. Intuisi menurut archie Bahm adalah nama yang kita berikan pada cara pemahaman kesadaran ketika pemahaman itu berwujud penampakan langsung, ia menegaskan bahwa tidak ada pengintuisian tanpa melibatkan kesadaran, demikian pula sebaliknyam
d.      Pengetahuan kepercayaan atau pengetahuan otoratif, yaitu jenis pengetahuan yang dibangun atas dasar kredibilitas seorang tokoh atau sekelompok orang yang dianggap profesionaldalam bidangnya.

1 komentar: