Wiramihardja (2006) Mengemukakan ada tiga masalah
dasar pengetahuan yang berupa pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut : Apakah
Dasar atau sumber pengetahuan kita ? Adakah Kemungkinan Manusia mencapai
pengetahuan mutlak ? dan Adakah Kemungkinan manusia mengetahui objek diluar
dirinya ?
Sedangkan menurut Juhaya S. Pradja (2005:87-88)
terdapat tiga persoalan dasar dalam bidang epistemology, yaitu : 1) Apakah
sumber-sumber pengetahuan itu ? Dari mana pengetahuan yang
benar itu datang,
dan bagaimana kita dapat mengetahuinya ? ini semua adalah problema asal
(Origin) ; 2) Apakah watak dari pengetahuan ? Adakah dunias riil di luar akal
dan kalau ada, dapatkah kita mengetahuinya ? Ini semua adalah problema
penampilan (Appearance) terhadap realitas ; 3) Apakah Pengetahuan kita itu
benar (Valid) ? Bagamana kita membedakan antara kebenaran dan kekeliruan ? Ini
adalah Problema mencoba kebenaran ( Verification )
Mengenai masalah dasar atau sumber pengetahuan
dijawab oleh aliran rasionalisme, Empirisme, Kritisisme. Adapaun masalah batas
pengetahuan yaitu mengenai dapatkah kita mencapai kebenaran mutlak ? ini
dijawab oleh aliran dogmatism dan skeptisisme. Aliran dogmatisme berpendapat
bahwa kebenaran mutlak dapat dicapai melalui ilmu. Sebaliknya Skeptisisme
berpendapat bahwa orang tidak mungkin mencapai pengetahuan yang benar karena
terbatas pada penggunaan akal yang berubah terus menerus dari satu generasi ke
generasi yang lain.
Sedangkan masalah objek pengetahuan, hal ini akan
dijawab oleh aliran idealisme dan realisme. Idealisme adalah aliran yang
meyakini bahwa objek pengetahuan itu ada dalam diri, di dalam pikiran manusia.
Namun, menurut realism pengetahuan merupakan suatu reproduksi gambaran dari
objek yang ada di luar diri kita. Penjelasan lebih lanjut mengenai
aliran-aliran dalam epistemology ini akan dibahas pada bagian H.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar