Penentuan
dan pemilihan strategi atau metode mengajar dalam pembelajaran harus
mempertimbangkan beberapa faktor yang mempengaruhi pembelajaran. Menurut Anitah
dkk (2007:5.6) bahwa faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan
penggunaan strategi/metode belajar adalah sebagai berikut:
1.
Tujuan Pembelajaran atau Kompetensi Siswa
Tujuan
pembelajaran atau kompetensi yang akan dicapai siswa merupakan faktor utama
yang
harus dipertimbangkan dalam pemilihan metode mengajar. Ada beberapa
tingkatan dalam tujuan pembelajaran, tujuan yang paling tinggi yaitu Tujuan
Pendidikan Nasional (TPN), kemudian dijabarkan pada Tujuan Satuan Pendidikan
(institusional), Tujuan Bidang Studi/Mata Pelajaran, dan Tujuan Pembelajaran
(Instruksional).
Tujuan
pembelajaran atau kompetensi dasar merupakan pernyataan yang diharapkan dapat
diketahui, disikapi dan atau dilakukan siswa setelah mengikuti proses
pembelajaran. Rumusan tersebut sebagai dasar acuan dalam melakukan
pembelajaran. Oleh karena itu, pemilihan metode mengajar harus berdasarkan pada
tujuan pembelajaran atau kompetensi yang akan dicapai siswa. Tujuan
institusional adalah tujuan yang ingin dicapai oleh suatu lembaga pendidikan,
misalnya SD, SMP, SMA, SMK dan seterusnya. Tujuan bidang studi adalah tujuan
yang harus dicapai oleh suatu mata pelajaran atau suatu bidang studi, sedangkan
tujuan pembelajaran yaitu tujuan yang harus dicapai dalam suatu pokok bahasa.
2. Karakteristik
Bahan Pelajaran/Materi Pelajaran
Salah satu
faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih metode mengajar adalah
karakteristik bahan pelajaran. Ada beberapa aspek yang terdapat dalam materi
pelajaran, aspek tersebut terdiri dari :
a. Aspek konsep
(concept), merupakan substansi isi pelajaran yang
berhubungan
dengan pengertian, atribut, karakteristik, label atau ide dan gagasan sesuatu.
Artinya, guru akan memilih metode mana yang dianggap sesuai jika akan
mengajarkan tentang konsep, begitu juga dengan aspek yang lainnya.
b. Aspek fakta
(fact), merupakan substansi isi pelajaran yang
berhubungan
dengan peristiwa-peristiwa yang lalu, data-data yang memiliki esensi objek dan
waktu, seperti nama dan tahun yang berhubungan dengan peristiwa atau sejarah.
c. Aspek prinsip
(principle), merupakan substansi isi pelajaran yang
berhubungan
dengan aturan, dalil, hukum, ketentuan, dan prosedur yang harus ditempuh. Aspek
proses (process), merupakan substansi materi pelajaran yang berhubungan dengan
rangkaian kegiatan, rangkaian peristiwa, dan rangkaian tindakan.
d. Aspek nilai
(value), merupakan substansi materi pelajaran yang
berhubungan
dengan aspek perilaku yang balk dan buruk, yang benar dan salah, yang
bermanfaat dan tidak bermanfaat bagi banyak orang.
e. Aspek keterampilan
intelektual (intellectual skills), merupakan
substansi
materi pelajaran yang berhubungan dengan pembentukan kemampuan menyelesaikan
persoalan atau permasalahan, berpikir sistematis, berpikir logis, berpikir
taktis, berpikir kritis, berpikir inovatif, dan berpikir ilmiah.
f. Aspek
keterampilan psikomotor (psychomotor skills), merupakan substansi materi
pelajaran yang berhubungan dengan pembentukan kemampuan fisik.
3.
Waktu yang Digunakan
Pemilihan metode mengajar juga harus
memperhatikan alokasi waktu yang tersedia dalam jam pelajaran, ada beberapa
metode mengajar yang dianggap relatif banyak menggunakan waktu, seperti metode
pemecahan masalah, dan inkuiri. Penggunaan metode ini kurang tepat jika
digunakan pada jam pelajaran yang alokasi waktunya relatif singkat sehingga
penguasaan materi tidak akan optimal demikian pula dengan pembentukan kemampuan
siswa.
4. Faktor
Siswa(Peserta Didik)
Faktor siswa
merupakan salah satu faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan metode
mengajar, selain faktor-faktor yang telah dikemukakan di atas. Aspek yang
berkaitan dengan faktor siswa terutama pada aspek kesegaran mental (faktor
antusias dan kelelahan), jumlah siswa dan kemampuan siswa. Guru harus bisa
mengelola pembelajaran berdasarkan jumlah siswa dan harus mengatur tempat duduk
supaya sesuai dengan kondisi siswa dalam belajar. Posisi tempat duduk tidak
harus seperti kelas formal reguler, tetapi bersifat fleksibel dan mendukung
terhadap proses pembelajaran. Demikian pula dengan kemampuan siswa dalam
melakukan proses pembelajaran. Umpamanya dalam proses pembelajaran, guru akan
menggunakan metode eksperimen atau pemecahan masalah maka siswa yang
bersangkutan harus sudah memahami tentang cara belajar eksperimen atau yang
lainnya.
5.
Fasilitas, Media, dan Sumber Belajar
Supaya
memperoleh basil belajar yang optimal maka setiap peristiwa pembelajaran harus
dirancang secara sistematis dan sistemik. Prinsip-prinsip belajar yang
dijadikan landasan dalam pembelajaran diantaranya adalah ketersediaan
fasilitas, media, dan sumber belajar. Guru tidak akan memilih metode mengajar
yang memungkinkan menggunakan fasilitas atau alat belajar yang beragam jika di
sekolahnya tidak memiliki fasilitas dan alai belajar yang lengkap. Dalam hal
ini perlu diupayakan, apabila guru dan siswa akan menggunakan alat atau
fasilitas maka guru bersangkutan sebelum pembelajaran harus mempersiapkan
terlebih dahulu. Media pesan lisan (bahasa) harus dapat dipahami siswa sehingga
siswa tidak menimbulkan verbalisme. Pemberdayaan media maupun bahasa yang
digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan siswa.
kalo boleh tau, rujukan atau referensi diatas dari buku apa ya min? makasih
BalasHapusIni faktor-faktor dalam memilih metode seharusnya diberikan contoh agar lebih mudah memahami
BalasHapusMantul
BalasHapusMantap jiwa
BalasHapusMakasih min
BalasHapus