Opening

Kamis, 20 Juni 2013

Kajian Tentang Faktor-Faktor Keberhasilan Dan Kegagalan UMKM Di Indonesia



Keberhasilan atau kegagalan UMKM yang ada di Indonesia diakibatkan oleh beberapa faktor-faktor berikut ini :
1.    Adanya tujuan
2.    Melakukan survey atau jajak pendapat
3.    Ketersediaan dana
4.    Semangat yang tinggi
5.    Kedisiplinan
6.    Bertanggung jawab
7.    Pengalaman dan keterampilan

Dari beberapa faktor-faktor diatas, saya akan mengkaji satu persatu faktor-faktor tersebut yang merupakan penyebab berhasil atau gagalnya suatu UMKM Di Indonesia berdasarkan pengalaman saya
sebagai salah satu pelaku UMKM itu sendiri, yakni sebagai berikut :
1.    Adanya tujuan
Faktor utama yang akan mengantarkan seorang wirausaha atau pelaku UMKM berhasil atau gagal dalam menjalankan suatu usaha yaitu ada atau tidak adanya tujuan yang ingin dicapai. Sebuah usaha yang ingin dibangun, sebaiknya merencanakan terlebih dahulu apa tujuan yang ingin dicapai dari usaha itu, apalagi jika usaha itu dijalankan oleh bebarapa orang, maka kita terlebih dahulu menyamakan misi dan visi sebelum memulai usaha, karena jika tidak, maka yakin usaha yang dijalankan tidak akan bertahan lama. Usaha yang dijalankan tanpa adanya tujuan merupakan penyebab terbesar kegagalan.
2.    Melakukan survey atau jajak pendapat
Faktor berikutnya yaitu melakukan survey atau jajak pendapat. Setelah mempunyai tujuan yang jelas, usaha yang ingin dijalankan oleh seorang wirausaha harus melakukan survey atau jajak pendapat kepada beberapa orang utamanya keluarga terlebih dahulu, apakah  usaha yang ingin dijalankan benar-benar sudah tepat, memiliki daya tarik tinggi konsumen, bertahan lama dan sebagainya. Apabila seorang wirausaha tidak melakukan survey atau jajak pendapat dan terburu-buru dalam membuka usahanya, maka secara otomatis usaha tersebut akan bertahan sementara dan akhirnya mengalami kegagalan karena tidak mengambil pendapat atau saran dari orang lain.
3.    Ketersediaan dana
Faktor ketiga yang menentukan sukses atau gagalnya sebuah usaha adalah ada atau tidak adanya ketersediaan dana. Dalam membangun sebuah usaha, seorang wirausaha harus mempunyai dana yang lebih dan menghitung berapa banyak dana yang dibutuhkan untuk memutar jalannya usaha selama belum menghasilkan keuntungan, apabila usaha itu telah mengalami perkembangan maka harus mengurangi pemborosan dana dalam rangka memunculkan keuntungan. Apabila ketersediaan dana yang pas-pasan apalagi sangat kurang dan wirausaha tidak sabar membuka usaha dengan cepat, maka dipastikan usahanya sulit berkembang bahkan mengalami kegagalan berwirausaha.
4.    Semangat yang tinggi
Faktor keempat yang menentukan dalam keberhasilan atau kegagalan suatu UMKM adalah ada atau  tidak adanya semangat yang tinggi. Dalam membuka suatu usaha, seorang wirausaha harus mempunyai semangat yang tinggi artinya setiap ada hambatan, kegagalan atau cobaan yang datang, maka tidak akan menurunkan atau mematahkan semangat dalam berwirausaha bahkan menjadikan itu semua sebagai awal dalam mencapai keberhasilan. Tetapi jika mudah menyerah setiap ada permasalahan yang menimpanya dan tidak mau bangkit dari kegagalan  itu atau diawal-awal membuka usaha mempunyai semangat yang tinggi, kemudian setelah berjalan beberapa hari langsung loyo dan tidak bersemangat lagi, maka wirausaha tersebut tidak akan pernah berhasil dalam menjalankan usaha apapun.
5.    Kedisiplinan
Faktor kelima yang menentukan keberhasilan atau kegagalan suatu UMKM adalah ada atau tidak adanya kedisiplinan. Dalam membuka suatu usaha, seorang wirausaha harus disiplin dalam segala hal utamanya kepada konsumen. Jika seorang konsumen memesan suatu produk dalam jangka waktu yang telah ditentukan, maka seorang wirausaha harus memperhatikan hal itu dan melayani pemesanan tersebut dengan tepat waktu, karena jika terlambat, maka konsumen tidak akan percaya lagi dengan kita, sehingga sangat jelas bahwa kita telah gagal menjalankan usaha.
6.    Bertanggung jawab
Faktor ke enam yang menentukan berhasil atau tidaknya suatu UMKM adalah ada atau tidak adanya rasa tanggung jawab. Dalam membuka suatu usaha , seorang wirausaha harus memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, dengan adanya rasa tanggung jawab, maka setiap ada permasalahan kita cepat-cepat mengatasinya, karena telah diikrarkan dalam hati bahwa itu tanggung jawab saya. Tetapi jika ada masalah yang muncul dalam menjalankan usaha dan lantas lari dalam permasalahan, maka wirausaha itu telah gagal dalam menjalankan usaha.
7.    Pengalaman dan keterampilan
Faktor terakhir yang menentukan berhasil atau gagalnya suatu UMKM adalah ada atau tidak adanya pengalaman dan keterampilan. Dalam membuka suatu usaha, seorang wirausaha harus mempunyai pengalaman berwirausaha yang diperoleh dari pelatihan wirausaha, pengalaman orang lain yang lebih dahulu berwirausaha dan mengikuti seminar kewirausahaan. Tidak hanya itu, dalam membuka sebuah usaha, usaha tersebut harus sesuai dengan keterampilan yang dimiliki. Tetapi jika membangun suatu usaha tanpa adanya pengalaman dan keterampilan, maka usaha itu sulit berkembang dan kalah persaingan yang akhirnya mengalami kegagalan.

Kesimpulan :
7 ( tujuh ) faktor diatas sangat mempengaruhi dalam keberhasilan atau kegagalan UMKM, terjadinya keberhasilan UMKM di Indonesia karena telah memperhatikan ke 7 faktor diatas dan sebaliknya kegagalan UMKM di Indonesia disebabkan karena tidak memperhatikan  ke 7 faktor- faktor diatas sebelum merintis sebuah usaha.

1 komentar:

  1. Ini ulasannya sudah berdasarkan penelitian/jurnal atau pendapat bebas ya? Terima kasih.

    BalasHapus