Emosi merupakan
reaksi manusia yang kompleks terhadap keberhasilan dan kegagalan personal yang
mungkin dirasakan dan diungkapkan. Karyawan akan menunjukkan emosinya bila
karyawan tersebut merasa senang dengan sesuatu, marah terhadap seseorang, takut
terhadap sesuatu. Di pihak lain, suasana hati tidak diarahkan pada suatu objek.
Emosi dapat berubah menjadi suasana hati ketika karyawan kehilangan focus pada
objek yang kontekstual. Maka bila seorang karyawan mengkritik rekan kerjanya
karena cara berbicaranya terhadap klien kurang baik, karyawan tersebut mungkin
marah terhadap rekan kerjanya. Artinya, karyawan tersebut menunjukkan emosi
(marah) terhadap suatu objek spesifik (rekan kerjanya).Tetapi kemudian pada
hari itu, karyawan tersebut mungkin menemukan dirinya sedang tidak
bersemangat.Karyawan tersebut tidak dapat menganggap bahwa perasaannya
disebabkan oleh satu peristiwa tertentu; karyawan tersebut hanya merasa tidak
normal.Keadaan seperti ini menggambarkan satu
suasana hati.
suasana hati.
Menurut Richard
S Lazarus, emosi adalah reaksi-reaksi organisme yang rumit dan terpola mengenai
bagaimana kita berfikir mengenai apa yang kita lakukan sepanjang hidup untuk
bertahan hidup dan memeriahkan hidup serta untuk mencapai apa yang kita
inginkan untuk diri kita sendiri.
Emosi adalah
perasaan-perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu.Sedangkan
Suasana Hati adalah perasaan-perasaan yang cenderung kurang intens dibanding
emosi dan seringkali tanpa rangsangan kontektual.
Suasana
hati tidak sama dengan emosi, namun emosi dan suasana hati selalu berjalan
seiring. Suasana hati dapat dipengaruhi oleh emosi, namun juga dipengaruhi oleh
ritme biologis. Seperti halnya emosi, suasana hati dipengaruhi oleh bagaimana
pikiran kita terhadap dunia sekeliling kita dan terhadap diri kita sendiri.
Bila kita dapat mengendalikan diri untuk selalu berpikir positif dan menjaga
vitalitas, kita lebih banyak mengalami emosi positif dan suasana hati yang
positif.
Bila emosi
kita senantiasa positif, berarti kita bahagia. Bila suasana hati lebih banyak
positif, ini bukan saja merupakan pertanda bahwa kita bahagia, melainkan kita
juga akan lebih efektif dalam memecahkan masalah dan mengambil keputusan, serta
lebih mungkin mengalami kepuasan dalam bekerja.
Apabila
seseroang merasakan yang namanya senang, maka otak yang ada
pada mereka sangat fresh sehingga mempunyai suatu ide yang cemerlang. Serta
dengan perasaan senang tersebut kebanyakan orang-orang bisa melakukan suatu
pekerjaan dengan baik juga. Rasa senang tersebut bisa melancarkan efesiensi
mental, membuat orang mengerti informasi dan berani mengambil keputusan yang
rumit, serta pikirannya menjadi fleksibel. Menurut survei penelitian bahwa
orang yang memiliki suasana hati yang baik, maka membuat orang tersebut
memandang orang lain atau suatu peristiwa dengan pikiran baik juga.
Dengan
adanya suasana hati yang baik ataupun senang maka menjadikan orang tersebut
lebih optimis dalam mencapai suatu tujuan yang dia inginkan, serta meningkatkan
kreativitas dan keterampilan dalam hal mengambil suatu keputusan baik yang
rumit ataupun yang mudah. Lebih jauh lagi selain rasa senang, ada juga perasaan
humor, dimana rasa humor itu kita bawa ditempat kerja maka itu bisa
mengungkapkan bahwa humor atau gurauan yang kita buat sendiri membuat orang
lain menjadi tertawa secara tidak langsung kita membuka jalur komunikasi antara
partner kerja kita terebut, serta dapat merangsang kreativitas, meningkatkan
rasa kepercayaan dan tentu saja membuat suatu pekerjaan tersebut lebih
menyenangkan lagi. Tidak heran bila sifat senang bergurau merupakan sifat yang
penting yang harus dimiliki oleh seseorang untuk mengontrol emosi.
Suasana
hati yang baik terbukti sangat penting dalam suatu kelompok: dimana kemampuan
seseorang pemimipin sangat diutamakan untuk menggerakkan kinerja yang lebih
baik lagi antara anggota yang satu dengan yang lain dalam satu kelompok, yang
bisa membuat suasana menjadi lebih hidup (bergairah) dan kooperatif dalam hal
menentukan keberhasilan bersama dalam berkelompok tersebut. Disisi lain ada hal
yang harus diperhatikan, ketika konflik emosi dalam suatu kelompok dalam hal
bekerja menyedot perhatian dan energi yang sudah terkuras semua, maka kinerja
suatu kelompok juga akan menurun.
Kajian
menemukan bahwa semakin positif suasana hati yang dimiliki oleh keseluruhan
suatu kelompok, maka akan semakin erat kerjasama yang terjalin. Dengan kata
lain, apabila kinerja dalam suatu kelompok buruk maka akan susah untuk
mengelolah suatu pekerjaan yang sedang dijalankan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar