Tentang Pemilihan
Gubernur SulSel Yang Akan Dilaksanakan
Hari Selasa
Tanggal 22 Januari 2013
Rakyat SulSel yang baik hatinya, hari ini kita semua akan menetapkan pilihan, siapa yang kita pilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi
Selatan periode 2013-2018. Kita hanya menggunakan waktu 1 atau 2 menit
untuk mencoblos tanda gambar, apakah nomor 1,2 atau 3. Tapi yang 1 atau 2 menit
itu hasilnya kita rasakan selama 5 tahun. Karena itu, berpikirlah dengan
tenang, timbanglah dengan cermat, kepada siapa kita jatuhkan pilihan.
Mereka, para kandidat yang kita pilih
itu, bukan orang dari negeri antah berantah
yang kita tidak kenal. Mereka adalah orang yang kita kenal. Bahkan sangat kita kenal, karena mereka telah berkiprah lama sebagai pemimpin. Rekam jejak mereka jelas bagi kita. Buah tangan mereka kita rasakan. Pidato mereka sering kita dengarkan. Gerak-gerik mereka sering kita saksikan. Berbekal semua itu, kita sudah punya cukup banyak bahan pertimbangan untuk menjatuhkan pilihan. Semuanya baik, tapi bagi setiap kita tentu ada yang terbaik untuk kita pilih.
yang kita tidak kenal. Mereka adalah orang yang kita kenal. Bahkan sangat kita kenal, karena mereka telah berkiprah lama sebagai pemimpin. Rekam jejak mereka jelas bagi kita. Buah tangan mereka kita rasakan. Pidato mereka sering kita dengarkan. Gerak-gerik mereka sering kita saksikan. Berbekal semua itu, kita sudah punya cukup banyak bahan pertimbangan untuk menjatuhkan pilihan. Semuanya baik, tapi bagi setiap kita tentu ada yang terbaik untuk kita pilih.
Mari kita memilih yang kita nilai paling
prospektif untuk Sulsel yang lebih baik. Mari kita pilih yang paling kita
harapkan bisa memenuhi harapan-harapan rakyat Sulsel. Mari kita tunjukkan bahwa
kita adalah rakyat yang cerdas. Kita pilih pemimpin kita sesuai dengan harapan
kita.
Kita adalah To
Malempu’ untuk tidak memilih karena diberi imbalan. Kita
adalah To Magetteng untuk tidak
memilih karena dibujuk-bujuk. Kita adalah To
Warani untuk tidak memilih jika ada yang menakut-nakuti.
Kita adalah To Macca untuk memilih
berdasarkan penilaian kita sendiri.
Rakyat Sulsel yang baik hatinya. Memilih
pemimpin tidak seperti memilih makanan apa yang kita ingin makan hari ini. Jika
kita salah pilih, dengan mudah kita mengganti dengan makanan lain. Memilih
pemimpin di era demokrasi sekarang ini, jika salah pilih butuh waktu 5 tahun
untuk merasakan akibatnya, baru kita bisa menggantinya kembali. Ada pepatah
lama mengingatkan kita, sesal dulu
pendapatan, sesal kemudian tiada berguna. Rakyat sulsel yang baik hatinya.
Sudah pastilah diantara 3 pasangan kandidat kita hanya memilih satu pasangan.
Bisa jadi pilihan kita yang memperoleh suara terbanyak dan dinyatakan menang.
Bisa juga sebaliknya, Dia kalah.
Jika pilihan kita menang bersyukurlah,
semoga memang itu menjadi pemimpin yang baik bagi kita dan negeri kita ini,
Sulsel. Jika dia kalah, bersyukurlah juga karena kita telah mematuhi proses
demokrasi yang sehat dan damai. Tidak usah kita sakit hati jika pilihan kita
tidak menang. Tidak usah kita kecewa, sebab yang menang akan jadi pemimpin kita
juga, bukan hanya pemimpin orang-orang yang memilihnya.
Rakyat Sulsel yang baik hatinya. Mari
kita pilih pemimpin kita dengan hati yang tulus. Mari kita gunakan nurani kita,
bahwa kita memilih karena kita ingin SulSel menjadi semakin baik, menjadi
negeri yang maju, yang di Ridhoi Allah. Mari kita pilih pemimpin yang takut dan taat kepada
Allah dan mencintai rakyatnya.
Mari kita pilih pemimpin yang dengan
kepemimpinannya, Allah memuliakannya,
bukan menghinakannya sebagaimana Allah berfirman : Katakanlah Wahai Allah
pemilik kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada yang Engkau kehendaki dan
Engkau cabut kerajaan dari yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa yang Engkau
kehendaki dan Engkau hinakan siapa yang engkau Kehendaki. Hanya di tangan-Mu
segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu ( Q.S Ali Imran : 26 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar