Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan ( KTSP ) adalah kurikulum yang disusun dan
dikembangkan sendiri oleh sekolah. Pemerintah hanya membuat standar-standar
nasional sedangkan isi kurikulum dibuat oleh Sekolah. Guru diberikan kebebasan
mengembangkan indikator penilaian dan materi pokok sesuai dengan karakteristik
daerah, lingkungan dan peserta didik. Disini kembali dituntut peran Guru yang
amat besar untuk mampu melaksanakan kurikulum
ini, bukan sekedar Guru yang
hanya mencari nafkah dari pekerjaannya, akan tetapi
seorang Guru yang mengerti betul dengan filosofi pembelajaran dan menguasai
betul secara mental untuk memberikan pengajaran kepada anak didiknya sebagai
seorang manusia. Dalam pengembangan KTSP yang dilakukan oleh guru, seorang guru
sebaiknya mengacu pada prinsip-prinsip pengembangan kurikulum.
Sebagaimana diketahui Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) dikembangkan dengan
berbagai prinsip seperti :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan
dan kepentingan peserta didik dan lingkungan
2. Beragam
dan terpadu
3. Tanggap
terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
4. Relevan
dengan kebutuhan kehidupan
5. Menyeluruh
dan berkesinambungan
6. Belajar
sepanjang hayat
7. Seimbang
antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
Berdasarkan prinsip-prinsip ini, KTSP sangat relevan dengan prinsip desentralisasi pendidikan sejalan dengan pelaksanaan otonomi daerah dan
konsep manajemen berbasis sekolah (MBS) yang mencakup otonomi sekolah di
dalamnya. Pemerintah daerah dapat lebih leluasa berimprovisasi dalam
meningkatkan kualitas pendidikan. Di samping itu, sekolah bersama komite
sekolah diberi otonomi menyusun kurikulum sendiri sesuai dengan kebutuhan di
lapangan.
Pengembangan kurikulum
dengan prinsip desentralisasi didasarkan
atas karakteristik, kebutuhan, perkembangan daerah
serta kemampuan sekolah. kurikulum terutama isinya bisa
beragam, sehingga tiap sekolah atau wilayah
mempunyai kurikulum sendiri sesuai dengan kebutuhan masyarakat, tingkat
kemampuan sekolah, kemampuan guru, dan finansial sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar